Bintan Dzumirroh, Wakili Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam Student Mobility Program (SMPro) 2016 DIKTIS Kemenag

Bintan Dzumirroh,  Wakili Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam Student Mobility Program (SMPro) 2016 DIKTIS Kemenag

Bintan Dzumirroh Ariny, Mahasiswi Jurusan Hukum Bisnis Syariah angkatan 2012 ini terpilih menjadi mahasiswi satu-satunya perwakilan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengikuti Student Mobility Program (SMPro) 2016 yang diadakan oleh DIKTIS Kementerian Agama.

Program ini didanai oleh Mora Scholarship DIKTIS Kemenag dan   telah menjadi program unggulan serta penunjang bagi Mahasiswa PTKIN/PTKIS  selama 2 tahun terakhi melalui seleksi administrasi dan interview yang ketat dan selektif. Sebelumnya, Bintan telah bersaing dengan kurang lebih 4000 pendaftar lainnya hingga akhirnya terpilih menjadi 30 mahasiswa perwakilan seluruh Indonesia. Empat Mahasiswa telah diberangkatkan ke Vienna Austria untuk Interfaith Dialogue bulan Agustus lalu dan 26 lainnya diberangkat ke Melbourne Australia bersama dua pendamping dari DIKTIS Kemenag yaitu Mizan Sya’roni dan Amiruddin Kuba.  

Student Mobility Program (SMPro) 2016 ini mengusung tema “Training on Leadership and Cross Cultural Undestanding” dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober sampai 5 November di Deakin University Melbourne Australia. Kedatangan peserta SMPro 2016 ke Deakin Univesity disambut baik oleh Prof. Ismet Fanany dan Prof. Rebecca Fanany sebagai pembimbing kegiatan selama di Melbourne.

 

Selama sepekan di Melbourne, terdapat dua sesi forum yaitu sesi forum diskusi (indoor) dan sesi diluar forum (outdoor). Sesi forum dan diskusi diisi oleh pakar ahli profesional dari Deakin University diantaranya Prof. Crishtine Ure (Head of School Education) tentang Australian Education System. Dr. Glend Auld (Lecture of English Language and Literature)  tentang Teacher Training and Sertification, Prof. Rebecca Fanani  (Lecture of Indonesian Language ) tentang Australian Language and Culture dan Leadership Concept, Prof. Katya Johanson (professional lecture School of Communication and Creative Art) tentang Multiculturalism in Australia.  Selanjutnya, kegiatan Outdoor dilakukan dengan mengunjungi tempat wisata dan perkotaan di Kota Melbourne. Tujuan kegiatan ini untuk mengamati kondisi sosiologis dan budaya serta mampu berkomunikasi dan interaksi dengan masyarakat Australia. Serta menyempatkan mengunjungi berbagai Universitas yang ada di Melbourne.  

Melalui program ini, banyak wawasan dan pengalaman yang didapatkan diantaranya wawasan terkait budaya pendidikan di Australia yang lebih banyak melakukan penelitian yang dimulai sejak tahun pertama menjadi Mahasiswa. Tuntutan dari dosen untuk mengakses literatur internasional lebih banyak dan aktif dalam diskusi forum. Ketepatan waktu menjadi prioritas disetiap kegiatan. Budaya masyarakat Australia yang individualis dan terlihat saat mengerjakan beberapa kegiatan disana. Pengalaman luar biasa ketika pergi kemanapun tidak diantarkan oleh tourguide hanya bermodalkan “MYKI CARD” kartu yang mampu mengantarkan sayembara budaya-intelektual ke tempat bersejarah dan kampus sekitar Melbourne-Victoria, jelas mantan Pengurus DEMA Fakultas Syariah ini.

Sebagai Mahasiswa yang aktif diberbagai organisasi, Bintan bersyukur telah diberi kesempatan mengikuti Student Mobility Program (SMPro) 2016. Sebelumnya, dia sudah pernah mengikuti event Internasional, South East Asia Leader Summit 2015 di Surabaya.  Dia menyadari pentingnya mengikuti event Internasional guna meningkatkan kapasitas pengetahuan tentang dunia Internasional dan menjalin komunikasi guna membangun jaringan Internasional. Mahasiswa dituntut “melek” dengan berbagai tantangan pendidikan masa depan, salah satunya dengan tugas yang diemban sebagai Mahasiswa sebagai “ Agent of Intelectual” ujar Mahasiswi Peraih Beasiswa Bank Indonesia ini.

 

Dokumentasi :

 

(Foto Bersama Peserta SMPro 2016 dengan Pendamping Kegiatan)

 

(Foto Bersama Prof. Katya Johnson setelah Sesi Forum Diskusi)

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *