Reporter: Rizka Amaliah
Di penghujung tahun 2021, sederet akademisi dari berbagai universitas telah mengunjungi Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki). Nyaris seluruhnya berasal dari fakultas yang sama dan berkunjung untuk kepentingan diskusi akademik tentang perkembangan laboratorium hukum dan/atau tri dharma perguruan tinggi. Senin, 22 November 2021, para akademisi lintas kampus kembali melakukan studi banding ke Fakultas Syariah. Namun, berbeda dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya, kedatangan para punggawa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati (UIN Gunung Jati) Bandung ini mengusung misi mendiskusikan automasi sistem administrasi fakultas.
Diskusi yang digelar di ruang meeting Fakultas Syariah (gedung Megawati) ini dibuka langsung oleh Dr. Sudirman, M.A., Dekan Fakultas Syariah UIN Maliki. Beliau sangat antusias menyambut para tamu, sebab mereka merupakan para akademisi lintas fakultas yang hadir untuk berbagi perkembangan aspek administrasi pada kedua lembaga.
“Semoga kunjungan ini bisa memunculkan ide-ide inovatif di bidang penyelenggaraan administrasi. Jadi, kedua lembaga bisa saling belajar dan menginspirasi”, tuturnya di sela-sela pidato sambutan.
Dalam kegiatan ini, Ahmad Zubairi, S.HI., M.H., Kabag Tata Usaha Fakultas Syariah UIN Maliki menyampaikan terobosan-terobosan bidang administrasi yang telah dilakukan oleh lembaga. Setidaknya terdapat lima inovasi berbasis digital yang telah mengantarkan Fakultas Syariah pada automasi layanan. Kelima terobosan tersebut mencakup layanan Legalisir Online (LEGO), Sistem Informasi Manajemen Arsip dan Surat (SIMAS), Sistem Informasi Pengajuan Surat (SIP Surat), Perpustakaan Online Fakultas Syariah (DIGILIB Syariah), dan Aplikasi Pelayanan Akademik dan Administrasi Berbasis Android (Syariah Mobile).
“Kelima inovasi ini kami rancang dan realisasikan semata-mata untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempermudah proses kerja para pegawai. Sekarang ini kan sudah zamannya kita memanfaatkan teknologi secara maksimal. Dunia layanan di perguruan tinggi juga harus menyambut peluang ini untuk bisa maju”, tutur pria yang akrab disapa Ustaz Zub itu.
Kegiatan yang dihadiri oleh 18 peserta studi banding dari UIN Gunung Jati dan para pimpinan Fakultas Syariah UIN Maliki itu berlangsung hangat. Para akademisi yang dinakhodai Dr. Tahrir, S.Pd., M.Si (Wakil Dekan II Bidang ADUM, Perencanaan, dan Keuangan) merasa senang karena mendapatkan informasi yang mungkin saja dapat diterapkan dalam konteks pelayanan di UIN Gunung Jati Bandung. Berbeda dengan Fakultas Syariah UIN Maliki, automasi layanan di lembaga mereka masih terpusat di bidang pembelajaran.
Tak hanya diskusi, kegiatan ini rupanya membawa poin plus. Berdasarkan masukan dari beberapa pihak, Dr. Erfaniah Zuhriah, S.Ag., M.H. (Wakil Dekan Bidang AUPK Fakultas Syariah UIN Maliki) berencana mengajukan HaKI untuk memperkuat sistem administrasi berbasis aplikasi yang telah dikembangkan oleh tim administrasi fakultas. “Jika bisa mendapatkan HaKI, itu akan sangat bagus untuk memperkuat sistem dan meningkatkan akreditasi”, tuturnya di sela-sela diskusi informal pascakunjungan.