Ariel Alvi Zahry, Dari Guru Ngaji Hingga ke Negeri Jiran Sebagai Jejak Prestasi

SYARIAH – Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Ariel Alvi Zahry seorang Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan kontribusinya di Sektor Pendidikan. Berangkat dari keluarga yang sederhana dan dilahirkan dari kedua orang tua yang hanya lulusan SD mendorong Ariel untuk ikut serta dalam memajukan kualitas pendidikan Indonesia. Awalnya ia memulai menjadi seorang guru ngaji sukarela di desa, kemudian menjadi The Winner Putra Pendidikan Jawa Timur Tahun 2022, hingga mengantarkannya menjadi Delegasi Fully Funded Semangat Muda Indonesia Youth Teaching Chapter Malaysia di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia pada bulan juli tahun 2023.

Berkat kiprah dan semangatnya, Ariel berhasil lolos rangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh Organisasi Pemuda bernama Semangat Muda Indonesia dan menyingkirkan beberapa orang pendaftar pada program tersebut.

“Awalnya saya ragu karena ini merupakan kali pertamanya saya mengikuti program semacam pengabdian, apalagi programnya diselenggarakan di Luar Negeri. Ditambah jumlah pendaftarnya cukup banyak dan yang akan diloloskan menjadi delegasi hanya dua orang saja. Tapi saya tetap optimis saja, apapun hasilnya itulah buah dari usaha saya dan Alhamdulillah saya lolos menjadi Delegasi Fully Funded bersama dengan seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya” Ujar Ariel (Rabu, 2 Agustus 2023).

Ariel sangat bersyukur karena perjuangannya selama ini tidak sia-sia. Meskipun ia bukan seorang mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan, tapi tak ada salahnya bagi Ariel untuk ikut serta dalam memajukan kualitas pendidikan Indonesia guna mendukung SDGs Goal 4 yaitu Quality Education atau menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

“Jadi selama di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, saya bersama dengan beberapa delegasi lainnya membantu KBRI untuk mengajari anak-anak para migran yang tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Karena sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap Warga Negara berhak mendapat pendidikan”. Dan itu menurut saya termasuk anak para migran yang berada di Luar Negri. Sekaligus di sana, kami mengenalkan budaya Indonesia agar mereka mengenali dan lebih dekat dengan negara asal kedua orang tua atau bahkan nenek moyangnya” tandas pemuda asal Madiun ini (Rabu, 2 Agustus 2023).

Harapan Ariel dengan mengikuti program tersebut adalah ingin membantu anak-anak para migran tersebut agar memiliki cita-cita yang tinggi, dan bisa kembali ke Negara asal nenek moyangnya yaitu Indonesia tercinta. Menurut Ariel, anak-anak inilah nantinya yang akan menjadi Agen of Producer yang mampu menciptakan perubahan nyata dan dapat memberikan kontribusi penting serta signifikan untuk menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan yang aplikatif.