Reporter: Yudistira Abdi Rizki
SYARIAH – Jumat, 7 Oktober 2022, tepat pukul 09.00 WIB Fakultas Syariah UIN Maliki Malang menggelar Pelatihan dan Seleksi Calon Jurnalis Fakultas Syariah Masa Bakti 2023. Kegiatan bertajuk “Dengan Jurnalisme, Cetak Generasi Berliterasi dan Bernurani” dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. Sudirman, M.A., dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Aunul Hakim.
Sesuai dengan tema yang dipilih, dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman tentang materi kepenulisan dan jurnalistik. Dua pakar yang diundang dalam kegiatan ini adalah Fajar Andre Setiawan, S.S. (Jurnalis Radar Malang) dan Rizka Amaliah, M.Pd. (Pembina Komunitas Jurnalistik Fakultas Syariah). Keduanya memiliki pengetahuan dan pegalaman di bidang jurnalistik yang tak perlu diragukan lagi.
Bu Rizka, begitu sapaan akrab Pembina Jurnalistik Fakultas Syariah, mengungkapkan, “Nantinya, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan benefit lanjutan dari kegiatan ini. Selain pelatihan berkala, jurnalis Fakultas Syariah akan berkesempatan mengikuti kegiatan magang di media massa. Program magang tersebut kemungkinan dapat dikonversikan menjadi SKS merdeka belajar, apabila mekanismenya sesuai. Selain itu, sertifikat yang didapat sebagai jurnalis fakultas akan menjadi portofolio yang sangat bermanfaat dalam dunia profesi kelak.
“Saya sangat senang dan bahagia bisa mengikuti kegiatan pelatihan dan seleksi calon jurnalis ini,” ungkap Dwiki, salah satu peserta dari Prodi Hukum Tata Negara.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan tanggapan yang baik dari seluruh peserta. Hal ini terbukti dengan antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab. Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan praktik penulisan berita untuk proses seleksi calon jurnalis Fakultas Syariah. Bu Rizka dan Mas Andre memberikan bimbingan sesuai dengan pengalaman masing-masing. Dalam hal ini, Mas Andre lebih berfokus menyampaikan teori yang dikemas dengan pengalaman-pengalaman semasa meliput berita di lapangan.
“Bagi saya, aktivitas jurnalistik di media cetak jauh lebih menantang daripada media online. Di media cetak, kita akan berhadapan dengan berbagai risiko untuk mendapatkan berita yang akurat. Saya bahkan harus keluar masuk penjara untuk melakukan wawancara langsung terhadap narasumber yang menjadi objek pemberitaan. Hal itu untuk mendapatkan data primer yang akurat,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pelepasan jurnalis periode 2022 secara simbolik dan penyematan ID Card pada perwakilan peserta sekaligus calon jurnalis periode 2023. Dalam kesempatan ini, Dekan Dakultas Syariah menyatakan harapan besarnya agar tim jurnalis berikutnya semakin kuat dan bisa berkontribusi terhadap kemajuan fakultas secara maksimal.