Keliling Malaysia, Mahasiswa ICP Fakultas Syariah UIN Maliki Laksanakan Program Internship

SYARIAH – 11 mahasiswa dari tiga prodi di Fakultas Syariah UIN Maliki Malang (Hukum Keluarga Islam, Hukum Tata Negara, dan Hukum Ekonomi Syariah) melaksanakan Internship Program for International Class Program (ICP) Shariah Faculty pada 12-23 September 2022. Dikomandoi oleh dua dosen pendamping, yakni Erik Sabti Rahmawati, M.A., M.Ag dan Risma Nur Arifah, M.H., kesebelas mahasiswa tersebut menggali pengetahuan serta pengalaman di dua universitas ternama di Malaysia (University Teknologi Mara [UiTM] dan university Malaya).

Dimulai pada tanggal 12 September 2022, kunjungan pertama dalam rangka pembelajaran lintas universitas ini menjadikan UiTM di Melaka sebagai tujuan. Sesuai dengan bidang keilmuan mahasiswa, mereka mendapatkan materi terkait Hukum Keluarga Islam, Hukum Tata Negara, dan Hukum Ekonomi Syariah dari dosen senior di UiTM. Pengetahuan baru yang mereka dapatkan pada kegiatan ini adalah hasil studi komparatif antara tiga bidang ilmu tersebut antara Indonesia dan Malaysia.

Sebelum melanjutkan lawatan ke University Malaya, tim Fakultas Syariah UIN Maliki Malang juga melakukan beberapa kunjungan ke lembaga-lembaga yang relevan dengan bidang keilmuan mahasiswa. Lembaga-lembaga tersebut meliputi Mahkamah Syariah Melaka; Majelis Agama Islam Melaka (MAIM); dan Obesrvatory Laboratorium of Falaq al Khawarizmi. Di lokasi tersebut mahasiswa juga mendapatkan materi terkait dengan kewenangan lembaga masing-masing serta diskusi.

Pada tanggal 19 Sept 2022, tim Fakultas Syariah UIN Maliki mengunjungi Academy of Pengajian Islam University Malaya (APIUM) dan selama di University Malaya mahasiswa mendapatkan materi tentang Zakat oleh Assoc Prof. Dr. Kamaruzzaman bin Nordin dan Perbandingan Hukum oleh Dr. Aisyah binti Samudin. Tak hanya terlibat aktif sebagai audience, mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

“Kegiatan internship ini sangat penting untuk mahasiswa ICP, karena selain berlatih mempraktikkan bahasa Inggris yang menjadi salah satu keunggulan program ICP, mahasiswa bisa mendapatkan wawasan internasional sebagai pembanding hasil studi di Indonesia. Oleh karenanya, kami berharap ke depannya program serupa tak hanya menyasar perguruan tinggi di Asia saja, tetapi juga lintas benua,” tutur Bu Risma, salah satu pendamping kegiatan ini.