Kamis, 12 November 2020, ruang sidang Fakultas Syariah dipadati peserta workshop pengembangan kurikulum yang melaksanakan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan masa pandemi. Kegiatan yang berfokus pada pengkajian kurikulum Prodi HTN untuk kepentingan pengembangan ini diselenggarakan dalam rangka implementasi konsep merdeka belajar dan upaya integrasinya dengan visi UIN Maulana Malik Ibrahim.
Dalam workshop ini, dua pakar bidang HTN dihadirkan secara virtual. Keduanya adalah Prof. Dr. Jimli Asshiddiqie, S.H. dan Dr. H. Chaerul Shaleh, M.Ag. (UIN Sunan Gunung Jati Bandung). Menurut Prof. Jimly, integrasi hukum syariah dan positif merupakan isu lama yang masih tetap menjadi kudapan hangat untuk diperbincangkan. Beliau sempat memuji UIN Maulana Malik Ibrahim yang menginisiasi perubahan gelar S.H.I menjadi S.H bagi mahasiswa. Hal ini membuka peluang profesi yang lebih general di bidang hukum bagi lulusan Fakultas Syariah. Dengan demikian, lulusan Fakultas Syariah dapat bersaing sehat dengan lulusan Fakutas Hukum di kancah profesional.