Unit Falak dan Qiblatuna Gelar Pelatihan Cipta Teleskop

Teleskop dalam konteks astronomi tampaknya memiliki kesan mewah dan mahal. Namun, Sekolah Falak yang diselenggarakan oleh Unit Falak dan Qiblatuna Fakultas Syariah bekerja sama dengan Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur rupanya memiliki terobosan untuk mengadakan kelas pelatihan cipta teleskop handmade sebagai instrumen alternatif dalam pembelajaran Ilmu Falak. Kegiatan ini digelar pada hari Rabu, 17 November 2021 dan diikuti oleh 30 peserta secara offline. Acara dimulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB di Gedung D Fakultas Syariah.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Erfaniah Zuhriah, M.H. (Wakil Dekan Bidang AUPK Fakultas Syariah UIN Maliki Malang). Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa Sekolah Falak merupakan salah satu program unggulan Fakultas Syariah yang dapat memberikan ruang belajar teoretis sekaligus praktis bagi mahasiswa. Beliau yang juga pernah berkecimpung di bidang Ilmu Falak memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. “Semoga pelatihan ini bisa mengantarkan para peserta menjadi ahli di bidang Ilmu Falak, ya!” Tandasnya.

Peminat kegiatan ini sebenarnya berasal dari berbagai kalangan, khususnya lembaga falakiyah di Malang Raya. Namun, kondisi pandemi membuat panitia harus mengaplikasikan prokes secara ketat dan membatasi jumlah peserta. Oleh karena itu, pelatihan ini dikhususkan bagi mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maliki Malang.

Pemateri utama dalam gelaran ini adalah Syamsul Ma’arif, S.HI., M.HI, Ketua Lembaga Falakiyah PWNU. Kelas yang dipandunya berlangsung aktif, terutama pada proses praktik cipta teropong. Para mahasiswa yang dibagi dalam beberapa kelompok tampak antusias merangkai teleskop dari lensa okuler, paralon, lensa, cakram, dan banyak peralatan lainnya. “Untuk memudahkan pengamatan bisa juga dibuat cermin diagonal yang berfungsi sebagai cermin pembalik,” ujar Syamsul saat memberikan arahan pada para peserta yang tengah melaksanakan praktik perakitan teleskop.

Kegiatan ini merupakan awal dari kelas-kelas praktis lain yang akan diselenggarakan dalam bingkai Sekolah Falak. Miftahudin Azmi, M.HI (Ketua Panitia) berharap, melalui kegiatan ini, akan muncul generasi-generasi baru yang memiliki minat untuk menekuni Ilmu Falak. “Kami berharap para peserta yang saat ini telah belajar di Sekolah Falak bisa mengikuti kelas-kelas serupa yang akan digelar secara rutin dengan materi berbeda-beda. Sebenarnya ada banyak mahasiswa yang berminat mendaftar dalam kegiatan ini. Namun, karena terkendala prokes masa pandemi, kami hanya menyiapkan kuota untuk 30 peserta. Semoga ke depannya, kesempatan yang lebih besar bisa terbuka untuk para peminat sekolah Falak,” tuturnya optimistis.