UIN Riau Studi Banding ke UIN Maliki

SHARING: Para rombongan dari UIN Riau menyimak penjelasan dari Rektor UIN Maliki Prof. Imam Suprayogo di ruang pertemuan Rektorat Lt.3.
SHARING: Para rombongan dari UIN Riau menyimak penjelasan dari Rektor UIN Maliki Prof. Imam Suprayogo di ruang pertemuan Rektorat Lt.3.
GEMA-Sebanyak 32 orang, rombongan dari UIN Riau melakukan silaturahim sekaligus studi banding di UIN Maliki Malang, rombongan yang terdiri dari Fakultas Syariah itu ingin belajar tentang pengembangan kurikulum, pengelolaan administrasi hingga proses akreditasi jurnal. Dekan Fakultas Syaria UIN Riau Dr.H.Akbarizan, MA,M.Pd dalam kesempatan itu tidak bisa hadir dalam studi banding tersebut. Akan tetapi, para Pembantu Dekan I, II dan III serta tujuh Ketua Jurusan  yaitu al akhawl al syakhsiyah, Muamalah, Perbandingan Hukum dan Madzhab, Jinayah Syiasah, Ekonomi Islam, D III Perbankan Syariah dan Jurusan Ilmu Hukum turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Seperti biasa, para tamu tersebut langsung disambut hangat oleh Rektor UIN maliki Prof. Imam Suprayogo didampingi Kepala Biro AAK Dra. Cholidah. Dalam sambutannya Rektor UIN Maliki menyampaikan beberapa perkembangan di UIN Maliki mulai dari perkembangan mahasiswa yang studi di UIN Maliki hingga persoalan manajemen mutu. Soal mahasiswa, Prof. Imam menjelaskan bahwa, UIN Maliki sudah menjadi tujuan pembelajaran dari berbagai Negara. Buktinya, sudah ada puluhan mahasiswa asing yang belajar di UIN Maliki. “Kedatangan mereka di kampus ini karena UIN Maliki saat ini tidak hanya belajar ilmu agama saja akan tetapi juga belajar ilmu sains dan teknologi,” terangnya.

UIN Maliki, kata dia, selalu bercita-cita untuk menjadi kampus nomor satu, untuk memenuhi keinginan itu paling tidak UIN Maliki harus mampu menjadi guru bagi perguruan tinggi lainnya. “Hal tersebut juga harus ditopang dengan penguasaan dua bahasa, yaitu bahasa arab dan bahasa inggris, pasalnya sumber ilmu dalam agama Islam itu diambil dari Alquran dan Hadis,” terangnya serius.

Terlepas dari persoalan itu, Prof. Imam juga mengomentari perkembangan web milik UIN Riau. Menurutnya, perkembangan IT dapat digunakan untuk saling memberikan informasi ter Update di dalam kampus. “website bisa memberikan informasi ter update. Kerena isisnya akan dibaca oleh orang di seluruh dunia, dan itu juga akan sangat membantu terhadap pengembangan kampus,” urainya.

Selain itu, mengikuti kegiatan pameran di belahan dunia juga menjadi salah satu momen untuk mengenalkan kampus UIN Maliki di kancah dunia internasional. “Pada tanggal 16-20 April kemarin UIN Maliki mengikuti pameran IECHE (International Exhibition & Conference on Higher Education) yang merupakan konferensi dan pameran pendidikan internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi. Ada empat universitas ternama yang mengikuti ajang pameran pendididkan tersebut. salah satunya yaitu ITB, UGM, UI dan UIN Maliki,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *