Prof. Sudirman Sorot Persoalan Wakaf Ahli dalam Seremoni Pengukuhan Guru Besarnya

SYARIAH – Selasa, 15 Agustus 2023, menjadi hari yang sangat bersejarah bagi Fakultas Syariah UIN Maliki. Pada tanggal tersebut, nakhoda fakultas dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Hukum Islam dengan spesialisasi wakaf. Prof. Dr. Sudirman Hasan, M.A., CAHRM mengenakan pakaian kebesaran dan secara resmi berhak menorehkan jabatan akademik profesor dalam namanya.

Ratusan peserta dari kalangan akademisi, tokoh-tokoh masyarakat dan agama, serta kerabat dan tetangga turut memeriahkan proses pengukuhan ini. Tak hanya Prof. Sudirman yang menjadi pusat prosesi, Prof. Dr. H. Langgeng Budianto, M. Pd. dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan juga turut dikukuhkan.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Sudirman menyinggung persoalan wakaf ahli yang menjadi tradisi turun temurun dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad Saw. Kompleksitas problematika wakaf yang mencakup ketiadaan sertifikat tanah yang berpotensi menjadikan tanah wakaf hilang atau disalahgunakan. Maka, wakaf ahli menjadi salah satu jenis wakaf yang potensial dan bernilai ibadah sekaligus sarana untuk merealisasikan ketahanan keluarga, sebab ia melibatkan anggota keluarga dalam pengelolaan dan bisa menghasilkan benefit dari produktivitasnya.

“Dengan adanya wakaf ahli, keturunannya akan terjamin biaya hidupnya, biaya pendidikannya, dan kesejahteraannya di masa yang akan datang,” tegas pria yang nyaris seluruh studinya ditempuh di lembaga pendidikan Islam ini.

Kegiatan pengukuhan berlangsung khidmat. Dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada 12.00 WIB sambutan bangga dari berbagai pihak dilayangkan kepada Prof. Sudirman. Dr. Musleh Harry menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan impresi yang sangat mendalam sebab akademisi yang dikukuhkan adalah pimpinan tertinggi di Fakultas Syariah.

“Kami berharap, Prof. Dekan sebagai pimpinan tertinggi bisa menularkan semangat akademik yang luar biasa bagi junior-juniornya di Fakultas Syariah. Karena, ibarat mendaki gunung, jabatan guru besar ini adalah kulminasi capaian dalam konteks karier akademik seseorang,” tutur Dr. Musleh, ketua panitia penyelenggara prosesi pengukuhan.