MIU Login

Dari Kelas ke Lapangan: Calon Jurnalis Fakultas Syariah Nikmati Proses Hunting

SYARIAH – Jumat, 3 Oktober 2025, puluhan calon jurnalis Fakultas Syariah menyebar di area UIN Maliki untuk berburu bahan berita. Agenda yang merupakan kelanjutan sesi “Menulis Feature dan Deep Interview” dalam Sekolah Jurnalistik ini bertujuan mengasah keterampilan wawancara calon jurnalis. Dimulai pada pukul 14.15 WIB, berbekal teori dasar feature, mereka mewawancarai pimpinan prodi hingga para pedagang di kantin.

Menurut Rizka, feature menjadi salah satu produk penting yang wajib ditulis oleh para calon jurnalis. Berbeda dengan straight news yang mengutamakan 5W + 1H, feature memiliki kekhasan yang dapat menggiring mahasiswa untuk lebih menghadirkan human interest di dalam naskah.

““Menulis feature adalah sebuah seni. Ia tidak sekadar menyampaikan fakta, tapi membangun narasi yang hidup. Dan semua itu dimulai sejak proses paling awal: pengumpulan data. Di tahap inilah penulis feature harus punya kepekaan—melihat yang tak tampak, mendengar yang tak terucap, dan menggali cerita di balik data. Karena dari situlah fondasi cerita yang kuat dibentuk,” tutur Rizka di sela-sela proses hunting.

“Meski jurnalisme kampus sering kali lebih diarahkan pada agenda kehumasan, tetap ada ruang yang luas bagi para calon jurnalis untuk mengasah daya kritis, keterampilan menulis, dan menjaga netralitas dalam pemberitaan. Lewat penulisan feature, mereka bisa belajar menyuarakan realitas dengan sudut pandang yang tajam namun tetap humanis,” imbuh Rizka.

Beberapa peserta yang melakukan proses hunting ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Sebagian telah memiliki wawasan kejurnalistikan saat mengikuti organisasi di lingkup sekolah ketika masih menyandang status siswa. Namun, mayoritas peserta sama sekali belum memiliki pengalaman di bidang jurnalisme. Oleh karena itu, momen hunting memberikan pengalaman baru bagi mereka.

“Ketika hunting wawancara, awalnya saya merasa agak grogi, tetapi setelah dijalani ternyata seru banget, ada rasa lega sekaligus bangga karena berhasil mendapatkan pengalaman baru,” ungkap Imel, salah satu calon jurnalis dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah.

Erfaniah Zuhriah, Wakil Dekan Bidang AUPK pun turut menantang para calon jurnalis untuk membuat feature tentang dirinya. Hal ini sengaja dilakukan agar mahasiswa mampu memangkas jarak dengan pimpinan dan bisa lebih dekat saat proses wawancara saat penulisan feature berlangsung.

“Ayo! Siapa yang mau menulis tentang pengalaman hidup dan akademis saya? Nanti saya beri hadiah buku,” tuturnya memotivasi.

Kegiatan hunting berakhir dengan sesi dokumentasi dan penyerahan sertifikat. Hal ini, menandai fase awal para calon jurnalis berproses di ranah jurnalisme kampus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait