Reporter: Marsela Rosiana Putri
SYARIAH – Kegiatan Ta’aruf Qur’ani menjadi agenda rutin Tahunan yang diselenggarakan oleh Ha’iah Tahfidzul Al-Qur’an UIN Malang. Dilaksanakan pada tanggal 30 September -1 Oktober di ikuti oleh 500 mahasiswa dari berbagai prodi dan fakultas.
Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian pengenalan sekaligus rekrutmen anggota baru HTQ UIN Malang. Ta’aruf Qur’ani XXI diikuti oleh mahasiswa strata satu dari fakultas Syari’ah, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Psikologi, dan Sains dan Teknologi. Mahasiswa dari Fakultas Syari’ah menjadi peserta kegiatan ta’aruf Qur’ani kedua terbanyak dari berbagai fakultas yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan yang dimulai pad hari pertama dengan kegiatan pengenalan tentang materi ke-HTQ-an di ruang Aula lantai 5 Gedung Ir. Soekarno, dengan mengundang berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Pengenalan sejarah dan struktur dari HTQ, metode dalam menghapal Al-Qur’an serta Manajemen Waku antara Kuliah dan Menghafal Al-Qur’an menjadi topik pembahasan dalam hari pertama.
Kegiatan yang wajib TA’ARUF oleh seluruh peserta sebagai bukti keikutsertaan dan pembekalan dalam mengikuti kegiatan ta’aruf Qur’ani. Antusias peserta dalam kegiatan hari pertama salah satunya disebabkan oleh
Hadirnya narasumber yakni Ning Nadya Abdurrahman, seorang hafidzhoh yang aktif dalam media sosial dalam menyebarkan dan mengajarkan ilmu dalam menghafal Al-Qur’an.
Pada Hari Kedua, kegiatan dilaksanakan secara outdoor di lapangan Sumbersari dengan agenda fun game peserta ta’aruf Qur’ani. Di mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB yang diawali dengan senam bersama hingga perlombaan yang mengasah kekompakan antar anggota kelompok. Kegiatan diakhiri dengan pembaiatan dan ikrar setia sebagai anggota HTQ oleh seluruh peserta. Sebagai peserta terbanyak kedua dari fakultas Syari’ah, motivasi mahasiswa mengikuti kegiatan ta’aruf Qur’ani XXI secara umum dilandasi keinginan untuk memuliakan kedua orang tua kelak di akhirat. Sehingga dengan mengikuti kegiatan ta’aruf Qur’ani XXI dan menjadi anggota HTQ UIN Malang menjadi langkah yang diambil mahasiswa fakultas syari’ah untuk memperdalam ilmu Al-Qur’an dan wadah dalam menghafal Al-Qur’an secara kaffah (keseluruhan)