Hadirkan Tokoh-tokoh Nasional, Fakultas Syariah Gelar Stadium General dan Rakernas Senat Mahasiswa Syariah dan Hukum se-Indonesia

Reporter: Rizka Amaliah

SYARIAH – Senin, 5 September 2022, aula pertemuan gedung Ir. Soekarno UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dipadati mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas. 600 kursi yang disediakan terisi penuh. Gelaran akbar bertajuk Stadium General dan Rakernas Forum Senat Mahasiswa Syariah dan Hukum se-Indonesia (FORSEMASHI) ini melibatkan pengurus yang berasal dari 10 kampus PTKIN di Indonesia.

Dibuka langsung oleh Rektor UIN Maliki, Prof. Zainuddin, M.A., kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Dalam pidato sambutannya, rektor menyebut bahwa mahasiswa memiliki peran yang dinamis dari waktu ke waktu.

“Mahasiswa harus peka terhadap dinamika masyarakat dari waktu ke waktu. Mahasiswa tak hanya perlu mengambil peran sebagai agent of change dalam masyarakat, tetapi juga perlu ambil bagian sebagai penguat moral dan penjaga nilai dalam masyarakat. Satu hal yang juga penting, yakni harus tetap berkomitmen terhadap NKRI. Tidak boleh ada ideologi pancasila dan model negara selain NKRI. Mahasiswa harus menjadi yang terdepan dalam merealisasikan hal ini karena kalian adalah penerus perjuangan bangsa. Bonus demografi Indonesia yang sangat penting untuk masa depan adalah kalian,” tutur rektor dalam pidatonya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko (Wakil Walikota Malang), Ahmad Farih Sulaiman (Anggota DPRD Kota Malang), Hasanuddin Wahid (Anggota DPR RI), Kombes Dekananto Eko Purwono, S.I.K., M. H. (Dir Intel Polda Jatim), AKBP Agus Prasetyo, S.H., M.Hum. (Kasubid Sosbid Intelkam Polda Jatim), dan Budi Hermanto, S.I.K., M.H (Kapolres Kota Malang). Sementara, Muhammad Zakari Al-Ansori, M.M., M.A., Ph.D hadir secara virtual melalui zoom meeting.

Gelaran akbar ini di-split dalam dua sesi, yakni dialog kebangsaan dan sidang pleno Rakernas. Mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Mengawal Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini berlangsung dinamis dan hangat. Dialektika antara para pemateri, mahasiswa, dan perwakilan dosen kian hidup pada sesi diskusi.

Acara yang memberikan kontribusi positif bagi wawasan kebangsaan, syariah, dan hukum bagi generasi masa depan ini juga diramaikan dengan berbagai penampilan menarik, yakni tari tradisional dan paduan suara. Berakhir pada pukul 13.00 WIB, seluruh panitia berharap kegiatan bisa menjadi awal langkah progresif FORSEMASHI untuk mengabdi.