Gelar Diskusi Malam, Prodi HTN Tampung Suara Mahasiswa

Sabtu, 9 Oktober 2021, Prodi Hukum Tata Negara menyelenggarakan kegiatan Forum Diskusi Prodi HTN dengan mengundang seluruh ketua kelas dari berbagai angkatan dan kelas. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 19.00 dan dibuka langsung oleh Dr. Sudirman, M.A. (Dekan Fakultas Syariah). Dalam pidato sambutannya, dekan menyampaikan beberapa informasi penting bagi mahasiswa. Salah satunya adalah kemungkinan pelaksanaan pembelajaran luring pasca UTS, khusus untuk mahasiswa semester 1. Namun, hal ini belum bisa dipastikan mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih terus terjadi dan perkembangannya tidak terprediksi. Selain itu, beliau juga menyampaikan adanya program fast track yang bisa diikuti oleh mahasiswa sebagai wujud akselerasi pembelajaran strata 2. Secara teknis, pelaksanaan fast track ini dapat dilakukan oleh mahasiswa semester 6 atau 7 dengan melaksanakan dua perkuliahan sekaligus (S1 semester 7 dan S2 semester 1).

Kegiatan diskusi ini diawali oleh Dr. Musleh Herry, S.H., M.Hum. dengan menyampaikan berbagai program dan terobosan Prodi HTN Fakultas Syariah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas lulusan, penggalian dan pembinaan bakat, serta mempermudah proses belajar mahasiswa. Salah satu program yang ditekankan dalam hal ini adalah magang di lembaga-lembaga terkait dan fast track. Program magang ini diharapkan dapat berlangsung maksimal dengan berbagai perubahan kebijakan ke arah positif. Dalam hal ini, kaprodi menegaskan bahwa semua program dan terobosan ini dapat terlaksana apabila prodi, mahasiswa, dosen, dan HMPS bersinergi dalam proses realisasinya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri atas pimpinan Prodi HTN Fakultas Syariah UIN Maliki Malang, Dekan, dan para ketua kelas. Selain dekan dan kaprodi, Dra. Jundiani, S.H., M.Hum. juga memberikan pemantik diskusi dengan mengomparasikan pengalaman fast track beberapa akademisi dengan program fast track yang diselenggarakan oleh UIN Maliki Malang. Beliau berharap, program ini bisa terbuka dengan melibatkan lembaga-lembaga nasional maupun internasional di luar UIN Maliki Malang. Madam Jundi (sapaan akrab beliau) juga menantang mahasiswa untuk bisa menyelesaikan studi lebih awal dengan mengoptimalkan desain penelitian.

Kegiatan diskusi dengan mahasiswa berlangsung hangat dengan pembahasan yang variatif (mulai dari KKM, praktikum, pembelajaran luring, almamater, hingga kebijakan-kebijakan lain berkenaan dengan situasi pandemi). Mahasiswa sangat antusias karena melalui kegiatan ini keluh kesah mereka dapat tersalurkan dan kritik serta saran membangun bagi prodi dapat tersampaikan melalui forum resmi yang dihadiri langsung oleh para pimpinan. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin dan intensif untuk meningkatkan kualitas prodi dan calon lulusan.